Biografi

Biografi

Lahir di Tulungagung 1991, Yoga Setyawan Rarasto atau Akrab dipanggil Yoga, Pemuda yang satu ini mulai mengawali kariernya semenjak duduk di bangku SMP, Seorang Pekerja Keras dari SMP, Membantu Memasang Spanduk, Banner, Baliho dan Media Iklan lainnya untuk mendapat uang jajan serta mencukupi kebutuhan sekolah waktu itu, Bekerja seusai Sekolah dan Pulang larut malam sudah menjadi kebiasaanya semenjak duduk di Bangku SMP, Mulai Memanjat Pohon, Tembok Tinggi dan Tiang Listrik dilakoni untuk mencari pengalaman di dunia kerja, serta membantu meringankan beban orang tua karena Lahir ditengah keluarga yang seba kekurangan, Namun tidak membuat pemuda yang satu ini Putus asa begitu saja, Baginya lahir dari keluarga tidak mampu bukan lantas menjadi alasan untuk Minder dan tidak mampu bergaul dengan banyak orang.

Riwayat Pendidikan
Pemuda ini juga tidak memiliki kepintaran didalam tiap mata pelajaran, namun dia selalu mengikuti dengan baik meski jarang mendapat nilai baik pada waktu SMP, saat duduk dibangku SMP dia memanfaatkan sekali moment di usianya saat itu, Berbagai organisasi diikuti olehnya saat itu, Mulai Organisasi Intra Sekolah (OSIS), Pramuka, PKS (Patroli Kemanan Sekolah), Hingga Terahir Seni Musik.

Prestasi tiada henti diraih pemuda ini di masa SMP, meski tidak mempunyai kepintaran dengan nilai baik, namun pada waktu itu dia selalu meraih prestasi dengan kecerdasanya dibidang yang dia tekuni, Keberanianya saat itu menjadikanya terpilih menjadi Ketua PKS di SMPnya di masa itu, tidak berhenti di situ saja, pemuda satu ini mempunyai kelebihan menguasai beberapa alat musik yang diakuinya sangat ajaib, karena dia belajar berdasarkan sakit hati pada waktu itu.

Beranjak naik tingkatan ke sekolah lanjutan, dia memilih masuk ke SMK diwaktu itu, dengan alasan dia ingin belajar dan langsung kerja ketika lulus sekolah nanti, pada waktu itu di SMK 1 Boyolangu mengeluarkan jurusan Baru yaitu Desain Grafis, dengan Percaya dirinya dia memasukan Pilihan utamanya ke Jurusan Desain Grafis pada waktu itu, dan ditengah pendaftaran dia harus kaget karena pilihan jurusanya mewajibkan siswa/i nya memiliki sebuah laptop pribadi, Barang yang sangat mahal sekali diwaktu itu awal tahun 2007.

Sempat menangis ketika harapanya akan pupus oleh persyaratan yang cukup berat tersebut, dan orang tuanya pun bersikeras untuk mencabut berkas dan memindahkanya di jurusan yang bisa meringankan beban orang tuanya, hanya isak tangis dan air mata ketika berkas itu diambil oleh ibunya yang pada saat itu menemani pendaftaran SMK, dan sempat kecewa juga saat kemauanya tidak bisa diwujudkan untuk sekolah di Jurusan Desain Grafis.

Seketika itu Pemuda ini sigap menyikapi persoalan itu, dengan kemampuanya dia bujuk orang tua dan guru pengurus pendaftaran pada saat itu, dan ahirnya saat itu dengan beberapa prestasi yang ada didalam lampiran pendaftaran dapat dijadikan pertimbangan oleh pihak SMK, dan pihak SMK pun menahan berkas untuk tidak dicabut, dengan ibunya yang saat itu berjuang mati-matian mencarikan solusi untuk meminjam uang kesana kemari untuk dapat bersekolah di jurusan ini pemuda yang satu ini memang cerdik didalam melihat peluang, karena dahulu pernah bekerja di percetakan swasta pemuda ini berdalil akan bekerja lebih giat untuk dapat melunasi pinjaman yang akan dibelikan laptop pribadi tadi.

Setelah terwujud sekolah di SMK itu, diapun membuktikanya dengan belajar bersungguh-sungguh, mulai belajar menggambar, mendesain, sejak itu Pemuda satu ini Mempunyai Visi untuk lebih memperbanyak karya yang sudah ada, ditengah sekolah dia juga mulai usaha door to door mengunjungi calon pelanggan yang memakai jasa desain yang dia miliki, kemauan yang besar terkadang hingga lebih memilih betah disekolah daripada bermain seperti teman temanya yang lain, tidur di sekolahanpun dilakoni untuk mendapatkan ilmu yang lebih dari pelajaran yang ada di jam sekolah.

dan ketika Lulus SMK, sempat tinggal di sekolah 2-3 bulan untuk memperdalam materi videografi yang muncul pada ahir smester di kelas 3, dia merasa kurang dan kurang hingga memutuskan untuk tinggal dan belajar lebih meski sudah lulus dari SMK, mulai shoting Pernikahan hingga acara-acara hiburan, tidak lama kemudian hasil belajarnya berbuah manis, hingga pada waktu itu ada pihak stasiun televisi memanggil untuk menggunakan dia untuk menjadi kameraman pada waktu itu.

Riwayat Pekerjaan
tak puas menjadi kameraman karena jam kerjanya cukup larut malam dan ketika pagi dia merasa butuh kegiatan, pemuda ini berkomunikasi dengan Guru pengajarnya saat SMK dan memberikan rekomendasi untuk bekerja di Kampus Kuliner yang membutuhkan tenaga dokumentasi untuk kegiatan kampus dan perusahaanya, bertahan dikota besar surabaya lumayan lama hingga membawa rentetan teman-temanya untuk di rekrut di perusahaan bonafit.

dan ketika sudah banyak teman-temanya yang bekerja untuk membantu pekerjaanya, dengan kecerdikannya membagi waktu ternyata dia dibiayai kuliah oleh owner stasiun televisi tersebut, diapun memanfaatkan fasilitas tersebut dengan mengemban amanah yang diberikan oleh owner dan teman-teman lainya.

dilakoninya dengan senang hati hingga dia harus dipanggil stasiun televisi lain untuk belajar menjadi team kreatif di stasiun televisi nasional, ketika itu diapun berat hati karena mempunyai tugas dari owner televisi sebelumnya yang membiayai kuliah, namun dengan segala kebijakan dan kebaikan owner televisi tersebut mengijinkan untuk melanjutkan belajar di televisi lain.

dengan semangat, ahirnya Pemuda satu ini melakoni tantangan selanjutnya untuk berkarya di televisi nasional, hingga dia harus banyak keliling keliling daerah terpencil di indonesia untuk membuat satu liputan daerah terpencil juga konsep yang diajukan kepada pimpinan redaksi pada waktu itu, berselang satu tahun ternyata konsep yang disusunya diambil alih oleh pegawai asing dari negara lain dan memaksanya untuk kembali ke televisi sebelumnya, saat itu dia menerapkan karyanya di televisi regional tersebut dan satu ketika projectnya melejit hingga banyak sponsorsip yang mendanai project tersebut.

Singkat cerita dia ternyata harus pulang karena keadaan usahanya di kota tulungagung sedang bermasalah dengan teman-temannya, ternyata ada seorang teman yang berusaha menipu dan menyebabkan usahanya gulung tikar saat itu. seketika itu dia memutuskan untuk bekerja di tulungagung meski tidak mendapat ijin dari owner stasiun televisi yang ditinggal di surabaya.

dan ahirnya, dia pun memulai dari awal lagi di Tulungagung, dia harus bekerja untuk menutupi kegagalannya dan juga mengganti sejumlah uang client yang dibawa lari oleh temanya, dari situ Pemuda ini memulai mengawalali lagi karier di tulungagung, mulai menjadi pengajar di sebuah lembaga kursus desain, hingga menjadi kuli angkut, dan banyak pekerjaan yang dilakukan, dengan berbagai tantangan juga mulai bekerja dan tidak dibayar sama sekali oleh temannya sendiri sampai harus tidak menerima apapun di hasil kerjanya.

Melihat Kondisi tersebut owner televisi yang sangat sayang terhadapnya, memberikan fasilitas untuk penghasilan tambahan berupa menjadi kontributor untuk media cetak, dengan tugas mencari berita lokal yang di unggah ke media tersebut, begitu berjalan seterusnya hingga saat ini.

Perjalanan Komunitas
Pada awal 2015 Pemuda ini mulai aktif kembali untuk mengikuti aktifitas komunitas, salah satu komunitas motorpun dia ikuti karena hoby yang dulunya tidak tersalurkan, masuknya pemuda satu inipun tidak semulus yang dikira, prestasi yang diperoleh secara singkat mengakibatkan jegalan berupa rekan rekan yang iri berusaha untuk menjatuhkan hingga harus mengikuti beberapa komunitas agar mengurangi gesekan yang timbul saat itu.

dan disaat itu pula, pemuda satu ini nyasar kepada komunitas di lokasi wisata, yang dari dulu dia incar untuk mengenal wisata di kota tulungagung, ternyata pemuda satu ini masih mempunyai rasa ingin tahu karena dulu ketika dia melakukan single touring jauh sebelum mengerti apa itu komunitas motor, dia sempat mengalami beberapa pengalaman yang mengesankan diperjalanan tersebut, ketika dia ditanya Tulungagung itu wilayah mana? apa wisatanya? dan ada apa yang unggul dikota Tulungagung? dari pertanyaan tersebut pemuda satu ini merasa sakit hati karena dimasa sekolahnya dia tida pernah berkunjung ketempat wisata di tulungagung.

yang membuat pemuda satu ini sakit hati yaitu ketika dia mengenalkan tulungagung kepada seseorang di nusa tenggara barat, ternyata mereka tidak tahu keberadaan Tulungagung meski melihat peta Indonesia, Bergelut dengan dunia wisata dan budaya Tulungagung hingga saat ini Yoga Setyawan Rarasto ingin menunjukan bahwa Tulungagung itu Indah dan Istimewa.

0 Komentar